Laman

Sabtu, 02 Maret 2013

Jatuh cinta sama lo?! NO WAY! PART 6

"Aku tersiksa denganmu, Boy! Aku sangat membencimu!



“lo berat juga ternyata za. Hampir patah badan gue.” keluh putra setelah menidurkan  erza di ranjangnya dan tersenyum manis.
“lo ngapain bawa gue ke kamar elo? gue punya kamar sendiri! Minggir lo!.” Usir erza sambil bangkit dari ranjang tapi ditahan putra dengan tatapan mesum.
“percuma dong gue bawa elo berat-berat kesini kalo lo pergi dari kamar gue?! . easy come, hard to go baby.” Kata putra menatap erza.
“terus lo maunya apa put? Gue mau kursus nih!.”
“kita latihan drama aja disini gimana? Kan elo gak pernah masuk teater. Gue sih pernah, walau akhirnya dikeluarin. Hahahah.” Tawa putra sambil kedipkan matanya
“bilang aja lo dikeluarin gara-gara hancurin drama orang! Gimana mau latihan drama, naskah aja gak ada! Saraf lo!.apa lo kedap-kedipin mata? Mulai katarak lo?!” sahut erza ketus sambil berusaha bangkit dari tempat tidur putra. Tapi ditahan dia.
“kita Cuma latihan adegan terakhir aja sayang.” Kata putra sambil mendekatkan wajahnya kea rah erza yang sedang terlentang di ranjangnya sambil memegang kedua tangan gadis itu dengan kedua tangannya agar tak menyerang secara mendadak, kemudian dia melihat erza menutup mata dan mereka beradu hidung hingga akhirnya………

“and everytime I close my eyes and think about that, I’ve got you. And you’ve got me too.”  Bunyi lagu babyface- everytime I close my eyes di hp erza sukses membatalkan “acting” putra. Erza yang yang sadar handphonenya berdering, segera membuka matanya dan memelintir tangan putra yang memegang tangannya sampai cowok itu berteriak kesakitan dan dia berkata “sakit kan?! Rasain lo!.” Kata erza puas sambil mengangkat telponnya “halo, ini siapa ya?.”
“lo dimana za? Ini gue tari, cepet datang! Pelatih udah nyari elo dari tadi!.” Kata tari, temen kursus berenang erza diseberang sana.
“ok. Gue kesana. Thanks tar. Bye.” Kata erza menutup telponnya dan berkata pada putra yang menatapnya tajam.  “gue kursus berenang dulu, terus dilanjut dengan nari. Mungkin gue pulang sekitar jam 8 atau jam 9 malam. Kalau mau jalan, jalan aja. gue bawa kunci rumah cadangan.” Kata erza hendak membuka pintu kamar putra.
melihat erza mau pergi, putra mendekati erza dan berkata “ enak bener lo mau pergi seolah ga terjadi apa-apa! Kita belum selesai sayang.” Kata putra sambil menutup kembali pintu kamarnya kemudian dia mendekatkan wajahnya di wajah erza yang sedang nyender di balik pintu dan akhirnya….

CUP! Sebuah kecupan manis mampir di pipi kanan erza yang sukses menciptakan semburat merah di kedua pipinya yang putih. Putra yang melihat itu Cuma tersenyum dan berkata “duileee…. Calon bini gue merah mukanya. Jadi pengen ngecup pipi yang satunya deh.” Sambil menunjuk pipi kiri erza.
“Lo cium sekali lagi, gue tabok ampe jadi ikan kering lo!.” Jawab erza ketus sambil keluar dari kamar putra dan membanting pintu tepat di depan putra yang tertawa terbahak-bahak.

erza masuk ke dalam kamarnya, kemudian menutup pintu dan berdiri di belakang pintu sambil mengelus pipinya yang dicium putra “Aisssshh!! Kok gue mau aja sih dicium ama cowok sableng, gila, omes, gak beres itu sih?! Arrghhh!!!! Putra gila!.” Teriak erza dalam hati.
“daripada gue jadi ikut-ikutan gak jelas gini, mending gue berangkat aja.” Kata erza sambil menyiapkan peralatan renang dan berganti pakaian.
Setelah selesai, dia keluar dari kamarnya dengan hati-hati sambil mengendap-ngendap pas melewati kamar putra agar tak ketahuan, setelah selesai melewati kamar dia dan menuruni tangga, tiba-tiba dia melihat putra sudah berdiri di depan mobilnya dengan pakaian celana jins selutut seperti dirinya dan kaos oblong berwarna merah. Sambil tersenyum dia berkata “ gue antar elo ya?.” Dengan wajah memelas.
“gue gak naik mobil. Elo gak liat apa pakaian gue santai gini? Gue mau gowes aja ke tempat berenang. Dan gue gak suka diantar-jemput ama cowok gak jelas kayak lo!.” Kata erza ketus sambil menaiki sepedanya.
“Elo malah lebih mirip loper Koran sore daripada orang pergi kursus za.” Kata putra sambil menilik erza yang Cuma memakai sepatu kets warna biru, celana jins selutut, baju kaos tanpa lengan warna hijau dan topi berwarna senada.
“ini kan style gue. mau lo bilang gue kayak loper Koran kek, jual bakso kek, atau apa gitu. Gue gak peduli!.” Katanya sambil mengambil sepeda kemudian pergi meninggalkan putra.

Sesampai di gelanggang..
Erza langsung memarkir sepedanya sembarang tempat dan lari memasuki ruang ganti wanita untuk mengganti bajunya dengan baju renang kemudian memasukkan tasnya ke loker dan pergi menyusul teman-temannya yang sudah sedari tadi menunggunya.

“za.. lo kemana aja tadi? Tadi pelatih nyari lo tuh. Duileee… yang anak kesayangan pelatih.” Goda tari yang baru beberapa minggu les berenang disini.
“gue tadi ada urusan di rumah bentar. Apaan sih lo.. hahaha… eh itu siapa tar? Anak baru ya?.” Kata erza sambil menunjuk seorang cewek yang sedang berbicara dengan pelatihnya.
“iya, namanya selvi. Dia baru aja pindah za.” Kata tari menjelaskan
“oooooooooooo…” balas erza dengan o bulat.

Selesai pembicaraan, seorang pelatih muda sekitar 20 taunan yang wajahnya kurang lebih kayak afgansyah reza ini menghampiri erza dan berkata “kamu telat 20 menit za.”
“maaf kak, tadi ada sedikit urusan dirumah. Jadi terlambat.” Kata erza tersenyum.
“kalo gak si kunyuk itu gak gangguin gue, gak bakal telat gue kesini!.” Gerutu erza dalam hati.
“yasudah gak papa. Kakak takut aja kamu ada terjadi sesuatu jadi telat gini. Yasudah kamu latihan aja deh.” Kata pelatih sambil tersenyum manis pada erza.
“ok kak!.” Balas erza tersenyum kemudian dia menaiki papan loncat yang paling tinggi dan terjun indah yang menimbulkan decak kagum bagi yang melihat.

sekitar jam tujuh malam, les berenang sudah selesai dan erza mengganti pakaiannya di ruang ganti dan kaget melihat anak baru itu tersenyum padanya sambil mengulurkan tangan “hai.. gue selvi. Anak baru disini. Salam kenal ya. By the way, gue suka cara lo tadi loncat indah. Nanti lo mau gak kapan-kapan ajarin gue kayak gitu?.” Sambil tersenyum
“gue erza. tentu saja boleh. Entar lo kasih tau aja kapan kerumah gue. gue duluan ya. See you.” Kata erza sambil pergi meninggalkan selvi.

Pada saat berjalan menuju parkiran, tempat dia memarkir sepedanya hilang bersama sepedanya dan diganti oleh mobil BMW seri terbaru, tau siapa yang membuat begini, erza langsung mengetok jendela mobil itu dan berkata “woyy cowok sableng! Mana sepeda gue?! balikin kagak?! Lo mau gue mampusin disini?!.” Dan kaget ternyata yang membuka jendela mobil itu bukan putra, melainkan seorang cowok berwajah indo, mempunyai tatapan lembut, berahang tegas, bibir tipis. kemudian, dia keluar dari mobilnya sambil melepas kacamata hitamnya dan berkata “ maaf, lo siapa ya?.” Sambil tersenyum
erza yang terpesona melihat senyumannya dan malu banget karna salah ketok mobil berkata “ wahhh maaf… gue kira teman gue! soalnya dia usil gak ketolongan! Aduh malu gue jadinya,,,” sambil garuk-garuk kepala dan wajahnya merah.
cowok yang melihat itu tersenyum sambil memandang penampilan erza “ini cewek cantik banget!, badannya bagus. Pasti jago berenang. Kira-kira siapa namanya ya? Gue tanyain ah.” Batin cowok itu dalam hati.
“oh gak papa kok. Oh iya, nama lo siapa? gue Ferdinand Pratama, panggil aja ferdi atau dinand.” Kata cowok itu sambil mengulurkan tangannya.
“beneran maaf ya. Gue erza, panggil aja eza. Lo sekolah dimana?.” Tanya erza.
“gue baru aja pindah dari sini, tapi mulai esok gue bakal jadi murid SMA BUDI HARAPAN. Kalo elo?.” jawab ferdi.
“Wah…. Bentar ya. Halo? Iya bentar lagi gue disana. Ok deh.  Bye din. Sorry fer, gue cabut dulu ya. Sekali lagi maaf banget udah ketok mobil lo. Btw, lo liat sepeda gue gak?.” Tanya erza
“sepeda warna biru malam? Gue liat kok, dibawah pohon. Gak papa kok, santai aja.” Jawab ferdi tersenyum sambil memamerkan giginya yang putih.
“makasih ya. Sampe jumpa.” Kata erza melambaikan tangannya kepada ferdi kemudian dia pergi menuju tempat selanjutnya
“shitt! Gue lupa minta no hp dia! Haduh ferdii! Kok lo bisa lupa sih?! Dia sekolah dimana ya? Moga ketemu aja deh. Manis banget tuh cewek. Moga gak ada yang punya.” Kata ferdi tersenyum kemudian meninggalkan tempat itu.

Sesampai di tempat nari…
“kok lama za? Macet ya? Elo naik sepeda kesini? Mobil lo mana?.” Tanya dinda beruntun
“elo nanya satu-satu dong! Gal liat apa teman lo ngos-ngosan gini? Tadi gue ketemu cowok cakep banget di gelanggang! Huaaaa…” teriak erza.
“cakepan mana ama ka putra za? Siapa namanya za?.” Goda dinda
“cakepan tuh cowok lah! Namanya Ferdinand Pratama. Udah ah, ngobrol mulu kapan latiannya? Ntar kita dipelototin si banci kaleng tuh.” Kata erza sambil nunjuk pelatihnya dan membuat mereka cekikikan.

setelah dua jam tenaga mereka diperas, akhirnya pulamg juga, erza yang sudah sempoyongan berjalan membuat dinda khawatir dan berkata “elo gak apa-apa za? Gue antar pulang ya.” Sambil memegang badan erza.
“gue bisa sendiri kok. Rumah gue dekat aja din. Kalo gue bareng lo, sepeda gue gimana nasibnya? Udah lo gak usah khawatirin gue.” kata erza tersenyum
“gue gimana gak khawatir kalo elo sempoyongan kayak orang mabok gitu? Di rumah elo ada siapa? gue telpon ya?.” Kata dinda sambil mengambil ponsel erza.
“dirumah gue gak ada siapa-siapa. udah gue pulang dulu. Bye din.” Kata erza sambil mengambil ponselnya dan bersepeda menuju rumahnya.

Sesampai dirumah..
Erza yang berjalan sempoyongan, menekan bel berulang kali dengan sisa kekuatannya. Membuat putra jengkel dan berteriak “siapa sih yang ngebel jam 10 malam gini?! Erza mana lagi gak pulang jam segini?!  Za… lo kenapa? Sadar woy!.” Kata putra kaget ketika dia membuka pintu, erza langsung jatuh menimpa tubuhnya.
“pasti gara-gara kecapekan nih. Mana  berat  lagi!.” Keluh putra sambil menggendong erza ke kamar dan menidurkan erza di ranjang.
kemudian dia melepas sepatu erza, topi dan memasang selimut di tubuh erza kemudian dia tersenyum duduk di samping erza sambil menyibakkan poni yang menghalangi matanya, entah bisikan setan atau malaikat , membuat putra mendekati  erza yang sedang tertidur dan mencium bibirnya yang merah itu.

akhirnya,,, putri tidur mendapatkan ciuman pertamanya dalam tidur.

kemudian dia tersenyum dan berkata “lo sekarang milik gue za, gue gak akan melepas lo. Gue gak akan pernah ninggalin elo sampai waktu memaksa gue untuk ninggalin elo. karna di saat itu, elo akan merasakan betapa elo  kehilangan gue.” dan mengecup kening erza dan menutup kamarnya.

Dalam mimpi erza…
Dia sedang tidur di sebuah kasur yang indah dengan memakai gaun berwarna hijau dan mahkota di kepalanya. Kemudian, dia melihat putra dengan gagahnya memakai pakaian kerajaan dan mendekatinya yang sedang tertidur, sejenak erza melihat, putra memandanginya dengan penuh terpesona, kemudian dia mengelus pipi erza yang merah merona dan berkata “cantiknya gadis ini. Apakah dia selama ini yang selalu hadir di mimpiku tiap malam? Memaksaku untuk kesini dan mengatakan bahwa akulah yang bisa menghapus kutukan itu?.” Kemudian, dia mendekati gadis yang sedang tertidur itu dan mengecup bibirnya lembut. Di saat itulah, erza bangun dari tidurnya yang panjang, kemudian dia berkata “now, I’ve find you.” Dan mereka berpelukan.

“TIDAKKK!! Ini pasti mimpi! Pasti karna gue kepengaruh dongeng itu jadi gue mimpi gak keruan! Aaaaaa!!.” Teriak erza bangun dari tidurnya sambil mengelus bibirnya.
“kok gue disini? Perasaan tadi gue ngebel terus gue jatuh. Jangan..jangan…. haduh! Mampus gue! dia nyentuh gue gak ya? Moga enggak deh. sepatu gue mana? Sekarang jam berapa sih?.” Kata erza panic sambil melirik jam.
“sekarang jam 12 malam, gue gak bisa tidur, putra lagi ngapain ya?.” Tanya erza bangkit dari tempat tidur nempel di dinding kayak cicak.
“tuh anak ngedengkur juga tidurnya. Sebenarnya sih dia baik, tapi tingkahnya itu lo ngusilin! Lo.. kok gue jadi muji dia sih? Gara-gara mimpi gak beres nih, ngelantur kan gue!.” keluh erza sambil bersandar di dinding.
mendengar hujan mulai turun, erza tersenyum senang kemudian berteriak “asekkk!! Hujan! Siapkan baju, siapkan payung, sepatu boots, kita mandi hujan!.” Sambil bernyanyi riang dan  keluar dari kamar.

putra yang sedang asyik-asyiknya tidur, mendengar erza berteriak, langsung bangun dan mengucek-ngucek matanya sambil memeluk guling, kemudian pada saat tidur lagi, dia mendengar erza berteriak di teras bawah  “hujan…hujan..hujaan… I love hujan! Ayoo kita mandi hujan! Yang gak mandi hujan rugi! Cihuuyy…!.” Dengan suara gila-gilaan sukses membuat putra melek dan berkata “tante meizsa ngidam apa sih jadi anaknya gila hujan gitu?! Gak liat apa sekarang jam 12 malam?!  dan dia mau mandi hujan! Gue iket juga tuh anak.” Sambil mengambil sweater dan keluar dari kamarnya sambil nenteng baju handuk yang dia dapat di dapur.

ketika dia sampai di taman belakang, dia melongo melihat erza Cuma memakai celana hot pants, baju kaos you can see warna putih, sepatu boots dan payung sambil menari-nari di tengah taman, putra langsung mengahmpiri erza dan berkata “ lo gila apa sinting za? Ini jam 12 malam dan harinya hujan! Elo mau sakit apa?! Lo itu harusnya istirahat, bukan teriak-teriak di tengah rumah! Ayo masuk!.” Sambil menarik erza masuk ke dalam.
“gue gak mau! Elo kenapa sih ganggu kepuasan gue? gue suka hujan! Udah lo sana…sanaaa….” Sambil dorong putra masuk dalam rumah.
“gue Cuma gak mau lo sakit sayang, ayoo masuk deh, jangan bikin gue lakuin hal yang ekstrim nih.” Ancam putra.
“lakuin aja kalo lo mau, toh gue gak peduli.” Sahut erza cuek sambil melempar payungnya ke atas dan tertawa menikmati tetes-tetes hujan mengenai wajahnya.
putra yang gemas melihat erza tak menurut,  langsung mendekati erza dan memegang pinggangnya, tanpa perlawanan, putra mencium bibir erza di tengah derasnya hujan sambil memeluk gadis itu yang mulai gemetar dengan penuh lembut. Setelah selesai, dia melepas tangannya dari pinggang erza  dan  berkata “masih anggap ancaman gue main-main? Lo gak masuk rumah, gue lakuin hal yang lebih gila dari ini, sayang. jadi nurut aja yah.” Sambil mengelus bibir erza yang kemerahan.
erza yang kaget dengan “Serangan” putra, berkata “lo ambil first kiss gue! huh! Gak mood lagi gue mandi hujan gara-gara lo!.” Dengan jengkel dia mengambil handuk yang di tangan putra dan masuk ke dalam rumah.
putra yang tersenyum melihat erza menuruti keinginannya, tiba-tiba sadar apa yang bisa membuat erza luluh dan mau mengikuti keinginannya. Sambil bersiul dia masuk dalam rumah dan mengunci pintu taman.

erza yang masuk ke kamarnya, segera mandi dan memakai pakaian, kemudian dia terduduk di meja rias sambil mengelus bibirnya yang dicium putra, dengan muka memerah, dia pergi tidur.

pagi hari……
putra yang bangun lebih dulu, segera membuka jendela kamarnya dan pintu balkon agar udara pagi bisa masuk. Kemudian mendengar bunyi bel. Dia langsung keluar dan membukakan pintu. Kemudian berkata “mpok surti? Akhirnya mpok nongol juga.” Kata putra tersenyum.
mpok surti yang kaget karna yang membuka pintu adalah putra, kecengannya. Segera menyesali kenapa dia tidak dandan sebelum ke rumah erza. dan berkata “ eh den putra. Mbak erza mana? Belum bangun?.” Sambil masuk dalam rumah menuju dapur.
“belum kayaknya mpok. Kemaren dia hujan-hujanan tengah malam. Gila hujan ternyata tuh anak.” Kata putra geleng-geleng kepala.
“iya den. Mbak erza memang begitu waktu kecil, liat hujan rintik aja, langsung keluar dari rumah sambil nari-nari. Tapi kalo denger petir, dia langsung masuk rumah dan nyungsep di kolong tempat tidur sambil nangis. Lucu banget. Sampe sekarang dia takut petir den. Kalo dia bangun terus denger petir, langsung deh nangis sambil manggil mpok. Apalagi kalau lampunya mati, bisa stress dia.” Jelas mpok surti panjang lebar.
oh gitu mpok. Mpok masak nasi kan hari ini? Saya gak bisa makan roti soalnya. Minta bikinin erza, malah marah-marah dia.” Kata putra.
masak nasi dong den. Mpok siapin dulu ya.” Kata mpok surti sambil ngambil beras.
“hoaammmmm.. eh mpok surti. Udah lama datang mpok?.” Kata erza baru bangun sambil mengucek matanya.
“baru aja mbak. Udah mandi sana. Mbak erza bau.” Sambil tertawa melihat erza merengut dan mengambil handuk untuk mandi.

Selesai mandi dan berpakaian sekolah, erza dan putra duduk di meja makan berhadapan. Erza yang masih malu dengan kejadian semalam Cuma menundukkan wajahnya sambil makan. Selesai makan, dia langsung mengambil tas disebelahnya untuk pergi sekolah. Cuma ditahan putra dan berkata “lo ikut gue!.”
“lo jangan mulai pertengkaran deh put. Gue mau buru-buru!.” Elak erza.
“kita satu sekolah juga kan. Udah jangan banyak ngeyel. Mpok kami duluan.” Sambil mengambil tasnya di samping dengan tangan satunya memegang erza.

sepanjang jalan menuju sekolah, erza Cuma diam di mobil putra sambil menatap kearah luar. Putra mencoba membuka pembicaraan gak diresponnya. Ketika hpnya bergetar ada sms, dia langsung mengambil hpnya dan membalas sms-sms dengan wajah sumringah. Putra yang curiga hal itu, langsung mengambil hp erza dan memasukkan ke kantong celananya. Erza yang kaget langsung berkata “lo kenapa sih? Sudah untung gue mau ikut mobil lo! Udah balikin hp gue sini!.” Sambil menengadahkan tangannya.
“lo ngomong sama siapa za?.” Kata putra polos.
“gue ngomong ama lo lah! Udah deh ga usah pura-pura bloon! Sini hp gue.” kata erza ngotot.
putra tidak menghiraukan kata erza, dia konsen dengan mobil dan akhirnya sampai ke sekolah. Kemudian dia turun dari mobil tanpa menghiraukan erza yang keluar dari mobilnya dan membuat sekitar  mereka bingung, termasuk rico dan restu yang tau “Sejarah” mereka.
“putra! Balikin hp gue sini! Gue gak suka lo ambil hp gue!.” teriak erza.
putra menoleh kea rah erza, sambil tersenyum penuh misteri, dia berkata “ambil aja kalo lo mau tau apa yang akan terjadi.” Dan pergi meninggalkan erza yang melongo.
“tuh anak kenapa sih? Marah karna gue cuekkin dia dari pagi tadi? Salah dia juga ambil first kiss gue!.” batin erza bingung.
restu dan rico langsung mendekati erza dan berkata “ tuh anak salah makan apa za dirumah lo jadi aneh gitu?.” Tanya rico.
“erza juga bingung kak kenapa dia aneh gitu.” Jawab erza sambil garuk-garuk kepalanya tak gatal.

“pengumuman, bagi semua anggota osis terutama yang menjadi pemeran inti drama putri tidur, harap segera ke ruang teater segera juga.” Terdengar suara selly di ruang pengumuman.
“kita dipanggil tuh. Ayo za. Ngapain lo bengong?.” Kata restu sambil menarik erza yang terdiam dan menuju ruang teater.

sedangkan di kelas lain…
“perkenalkan, nama saya selvi aurellia. Salam kenal semuanya.” Kata selvi tersenyum manis dan memancing komentar-komentar dari anak cowok lain.
“manis bener nih cewek bro. walau masih kalah dengan erza. tapi ini bolehlah.” Komentar anak cowok lain yang disambut anggukan oleh yang lain.
“ok selvi. Kamu duduk di sebelah maharani ya. Makasih atas perkenalannya.” Kata bu revi sambil menunjuk bangku untuk dipersilahkan.
“makasih bu.” Jawab selvi.

sedangkan diruang teater. Mereka duduk melingkari selly dan dan monik yang memberi arahan.kemudian  Selly membuka pembicaraan “nah, kalian sudah liat kan pengumuman gue tempel kemarin, ada pertanyaan?.” Tanya selly yang langsung direspon erza.
“Saya ka. Kenapa saya dipilih jadi putri tidur dan pangerannya adalah dia?!.” Sambil menunjuk putra yang asik memainkan ponselnya.
selly yang menghela napas mendengar pertanyaan erza bertanya balik “kenapa lo gak mau jadi putri tidur? Itu kan usul lo za.”
“itu memang usul saya kak, tapi bukan berarti saya harus berpasangan dengan cowok sengak ini kan?! Satu sekolah aja udah bikin gila ka, ditambah lagi dengan satu drama dengan dia, mending saya jadi pohon, jadi bangunan atau jadi apa kek gitu supaya gak berurusan dengan tuh cowok!.” Kata erza sengit.
restu dan rico yang mendengar “curhat dadakan” erza, tertawa tertahan sambil menyenggol putra “ tuh, calon bini lo ngamuk tuh. Bujuk deh.” Kata rico.
“lo mending dekatin tuh calon pacar lo, si arny daripada entar gue ambil.” Balas putra enteng.
“sayangnya, kamu gak bisa mengubah keputusan itu za. Karna kami semua setuju dengan keputusan itu. jadi kamu terima nasib aja ya.” Kata selly membujuk erza.
“udah za lo terima nasib aja napa. Kayak lo bakal mati gitu kalo berpasangan dengan putra, gue aja mau.” Kata dinda nyenggol erza.
“Apa kata lo deh.” Jawab erza cuek sambil menatap putra tajam, yang dibalas dengan kerlingan nakal putra.
“nah, sebulan lagi drama kita akan dimulai. Jadi gue mohon kita tampilin yang terbaik, khususnya untuk angkatan kita. naskahnya udah gue sama monik bikin dan kalian latihan dengan pasangan masing-masing.” Kata selly sambil membagikan naskah.

Arny yang tegang berpasangan dengan rico, begitu juga sebaliknya. Saling pandang memandang sampai akhirnya rico mendekati arny dan berkata “latihan yuk.” Dan mengulurkan tangannya.
“ya Allah, gue jantungan! Gue jantungan!!! Teriak arny dalam hati.
“iya kak.” Dengan malu-malu tapi mau arny menyambut uluran tangan rico dan mulai latihan dengan serius yang ditatap kagum oleh yang lain.

sedangkan putra Cuma tersenyum sambil memandang erza, kemudian berbisik “nih hp lo gue balikin.” Dan kedipkan matanya nakal.
“bikin hp gue rusak. Gue makan lo!.” Kata erza sengit sambil mengantongi hpnya.

“nah erza, gue kan jadi pembaca cerita di drama itu, pas gue bilang, akhirnya setelah 18 tahun, putri Assifa sudah dewasa dengan kecantikan yang mempesona, sesuai dengan pemberkatan oleh tujuh peri. Elo keluar sambil nyanyi. Gimana?.” Tanya selly memotong pembicaraan erza dan putra.
“eum.. boleh juga ka. Tapi erza nyanyi apa? Dan kenapa saya harus nyanyi disitu?.” Tanya erza dengan mimic bingung.
“begini za, gue ma monik dapat ide, kalau elo selama 18 taun selalu memimpikan pangeran tampan tiap malam saat lo tidur, dan dia yang akan hapus kutukan elo. dan elo jatuh cinta sama pangeran itu tanpa lo pernah melihatnya secara langsung. Lo nyanyi disitu seolah-olah lo cerita sama kami semua, kalau elo suka sama pangeran itu dan ingin bertemu. Bagus kan? Benang merah cerita ini ada di lo semua za.” Jelas selly panjang lebar.
“kalo pangerannya bukan putra sih gue iklas lahir batin nerima penjelasan itu, laaa ini pangerannya putra! Gue mimpiin dia tiap malam lagi! Mimpi dia sekali aja bakal kena sial gue!.” sungut erza dalam hati.
“bagus kak. Erza nyanyi apa disitu? Terus endingnya gimana?.” Tanya erza lagi.
“lo tau gak lagu savage garden yang judulnya I knew I loved you? Itu pas banget dengan drama yang bakal kita bawain. Nah.. kalo udah endingnya ini gue semangat banget bahasnya. Jadi entar kan elo pingsan tuh karna tertusuk jarum pintal oleh penyihir monik, terus gue bilang, 100 taun kemudian, munculah seorang pangeran tampan dari negeri antah berantah yang selalu penasaran dengan mimpinya yang mengatakan bahwa dialah yang akan mencabut kutukan seorang putri cantik yang tertidur selama 100 taun. Disitu lo muncul put dengan restu. Lo denger gue kan?.” Tanya selly sinis melihat putra asyik melihat rico dan arny berpegangan tangan.
“gue denger kok. Terus apa lagi?.” Tanya putra
“bagus deh lo denger, soalnya kalo lo gak denger, gue korek tuh telinga pake cangkul!.  Kemudian lo cerita sama restu yang disitu jadi kakek bijak. Dia yang artiin mimpi lo dan membawa lo ke istana ini. Terus lo nebas semua rumput, ilalang pokoknya apa aja yang halangin pandangan lo terus lo naik ke menara tua dan terpesona meliat erza tertidur pulas. Elo pegang tangannya sambil berkata “apakah cewek ini yang selalu mengganggu tidur gue dengan pesona kecantikannya yang luar biasa? Yang selalu berkata bahwa gue adalah orang yang bisa menghapus kutukan ini dan menghidupkan semua orang  istana dia lagi? Tapi gimana caranya? Terus lo dekatin erzaa dan akhirnya lo ciuman deh. Terus lo bangun za. Dan elo meluk dia sambil bilang “now, I’ve find you.” Dan semua anggota istana terbangun dan kalian menikah. Horeeeeee.” Teriak selly girang.
“ciuman? Ciuman di pipi kan?.” Tanya erza penuh harap.
“Sayangnya menurut cerita yang gue baca, elo akan dicium putra di bibir za. Elo bakal bikin semua cewek patah hati!.” Jelas selly semangat tanpa mempedulikan tatapan mengerikan erza.
“bisa di praktekin sekarang?.” Kata putra semangat sambil memandang erza yang menatapnya ngeri.
“boleh banget ayoooo.. “ kemudian menarik erza dan putra dan memanggil semua anggota untuk latihan.

SEBULAN KEMUDIAN….
Akhirnya, hari yang dinanti oleh semua siswa-siswi SMA BUDI HARAPAN akhirnya datang juga. Erza yang sudah bangun dari pagi tadi, langsung mandi dan menyiapkan diri untuk latihan terakhir untuk dirinya sendiri.
putra yang sudah selesai bersiap-siap, terpesona mendengar erza menyanyikan lagu yang dia bawakan untuk drama nanti. dia membatalkan niatnya untuk keluar kamar dan mendengarkan erza bernyanyi.
“I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life.”
Setelah selesai latihan, dia keluar kamar dan melewati kamar putra, merasa akan terjadi sesuatu, dia buru-buru turun sebelum ditangkap putra.

putra yang keluar dari kamarnya, melihat erza sedang makan roti gandum dan disebelahnya ada nasi goreng. Membuat putra semangat dan mendekati erza kemudian berkata “udah siap za hari ini?.”
“gue siap aja. Tapi gue gak siap adegan terakhir itu.” kata erza pelan
“adegan terakhir yang mana? Oh… lo mau latihan sekarang yang paling terakhir itu? gue sih siap aja.” Kata putra kedipkan matanya
“lo jangan gila deh! Udah gue duluan dulu. Bye.” Kata erza meninggalkan putra yang makan pagi dengan muka merah merona.
Sesampai di sekolah..

erza yang sedang berjalan buru-buru keruang teater, tiba-tiba bertemu dengan Ferdinand, cowok yang pernah dia kira putra itu, sambil tersenyum dia berkata “lo ferdi kan?.” Tanya erza sambil mendekati ferdi yang ngobrol dengan temannya
“eh erza, lo sekolah disini juga? Wah kebetulan banget lo ada disini.” Jawab ferdi tersenyum
“iya fer gue sekolah disini. Lo kelas berapa? Maaf kemarin pembicaraan kita kepotong.” Jawab erza.
“gue kelas XII IPA 2. Kalo lo? Gak papa kok. Lo kan kemaren kayak sibuk gitu.”
“wah berarti gue adek kelas lo dong? Iya kemarin gue ditelpon temen gue. eh udah dulu ya kak. Gue masuk ke dalam dulu.” Kata erza sambil tersenyum.
“Elo main za? Jadi apa?.” Kata ferdi penasaran.
“Entar lo juga tau. Bye.” Sambil tersenyum, dia masuk ke dalam ruang teater.

ferdi yang tersenyum bisa ketemu dengan erza lagi, tiba-tiba dicolek temannya dan bertanya “ lo dimana kenal erza fer? Lo kan baru sebulan sekolah disini. Kok langsung kenal dengan primadona sekolah?.”
“oh dia primadona sekolah? Wajar aja sih, cantik begitu, ramah lagi.” Batin ferdi senang.
“ceritanya panjang ron, kok dia dibilang primadona sekolah?.” Kata ferdi
“ya jelas lah cantik begitu, dia itu pintar banget fer! Pokoknya banyak cowok dulu dekatin dia, tapi sekarang, semenjak dia didekatin seseorang, mereka pada mundur.” Kata Roni dengan suara pelan karna pada saat itu putra melewati mereka dengan tatapan tajam ke arah ferdi.
“Siapa yang dekatin erza jadi kalian pada mundur?.” Tanya ferdi
“lo liat gak cowok yang lewat tadi? Itu namanya putra, dia dekatin erza mulu tiap hari, kemarin aja mereka semobil dan beberapa hari lalu mereka pelukan. Sampai ada gossip mereka berdua pacaran. Tapi, ga mungkin kan pacaran berantem mulu kayak anjing dan kucing dikumpulin dalam karung?.” Tanya Roni
“iya juga sih.” “moga aja tuh cewek gak punya pacar. Gue dekatin ah….” Batin ferdi.
“eh kita masuk yuk. Kayaknya udah mulai deh.” Ajak ferdi sambil memasuki ruang teater.

di ruang hias teater.
“erza mana sel? Kok gue gak liat daritadi?.” Kata putra setelah selesai memakai pakaian pangeran yang membuat cewek-cewek disekitarnya pada terpesona, termasuk selly.
“lagi ganti pakaian tuh, eh itu erza keluar. Ya ampun! Cantik banget! Ga salah dia jadi putrid tidur!.” Kata selly histeris sambil menunjuk erza yang baru keluar dari ruang ganti.
putra yang mendengar itu, langsung menoleh dan terpesona melihat erza tersenyum dengan memakai gaun tanpa lengan berwarna biru muda, dengan rambut terurai dan sebuah kalung menghiasi lehernya yang jenjang.
kemudian erza melihat arny memakai gaun panjang berwarna cokelat dengan tiara di atas kepalanya dan rambut panjangnya terurai indah. Sambil histeris dia berkata “ya ampun arny! Lo cantik banget!
arny yang sedang ngobrol dengan rico, tersenyum manis dan berkata “lo itu bikin telinga gue jadi sumpek deh! Lo juga cantik kok. Banget malah. Ga sia-sia lo jadi anak gue di drama ntar, hahhaa. Eh ada yang mau nyamperin lo tuh.” Kata arny menunjuk putra.
spontan, putra mendekati erza yang sedang ngobrol dengan Arny dan berkata “elo cantik za. Tapi lebih cantik lagi kalo lo make ini. Beneran deh gak ada peletnya.”kata putra tersenyum sambil memasang jepit rambut yang pernah dia kasih ke erza yang membuat cewek-cewek pada iri dengannya.
“iya za. Lo cantik kok make itu. tiaranya di lepas aja deh.” Kata selly sambil melepas tiara di kepala erza.
“iya za. Gue gak boong lo. “ timpal dinda dengan novi memakai baju dress selutut berwarna putih.
erza menghela napas dan membiarkan jepit itu menempel dikepalanya.
Restu keluar dari ruang ganti dan berkata “siap sel? Udah jamnya ini.” Sambil colek selly yang sibuk memuji erza.
“eh iya.. ayo semua pemain gabung sini. Kita berdoa menurut agama kita masing-masing agar semuanya dimudahkan, berdoa mulai.” Kata selly memimpin doa sambil menundukkan kepala diikuti yang lain.
setelah selesai berdoa, selly berkata “moga kita sukses aja semuanya. Semua latihan kita gak sia-sia.” Dan tersenyum penuh semangat kemudian lari ke depan panggung dan kemudian terdengar suaranya membuka acara “nah, terima kasih bagi kalian sudah datang kesini untuk menghadiri acara kami. Silahkan duduk dengan rapi karna acara sebentar lagi akan dimulai.” Kemudian tirai ditutup.

“good luck ya Arn, kak Rico. Semoga sukses.” Kata erza tersenyum
“lo juga za.” Kata arny.

DRAMA DIMULAI *siapkan popcorn, duduk manis di samping putra, nonton drama putri tidur*
“pada suatu hari, disebuah negeri antah berantah, ada seorang Raja dan Ratu yang tengah berbahagia karna dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik setelah bertahun-tahun mereka menikah. Untuk merayakan itu, Raja mengundang seluruh rakyatnya dan 7 peri untuk menghadiri acara ini.” Terdengar suara selly membuka drama.
kemudian, Arny dan rico masuk ke dalam pentas sambil menggendong anak mereka dan berkata “lihat ayah, anak kita cantik sekali. Bagaimana kalau namanya Assifa?.” Kata ratu sambil menggendong anaknya penuh sayang.
“iya sayang. dia cantik seperti kamu. Nama yang cantik. Seperti wajahnya.” Kata Raja sambil tersenyum.
“kemudian, datanglah tujuh peri dan menghampiri raja dan ratu mereka yang sedang bercengkrama.” Kata selly kemudian
“Wahai raja dan ratu yang kami sayangi, ijinkanlah kami memberkati putrid cantik ini agar dia disayangi oleh semua rakyat dan berbudi baik.” Kata dinda yang berperan sebagai peri pertama.
“Silahkan peri.” Kata ratu sambil mendekatkan bayi itu di hadapan dinda
“wahai putri, kau akan menjadi putrid tercantik di dunia dan tak ada satu orangpun yang dapat mengalahkan kecantikanmu.” Sambil mengayunkan tongkatnya dan mengecup kening bayi itu.
kemudian resta sebagai peri kedua maju dan berkata “Wahai putri, kau akan cantik sekali, tapi kau periang dan tak sombong.” Sambil mengayunkan tongkat dan mengecup kening bayi itu.
kemudian shabrina, sebagai peri ketiga maju dan berkata “wahai putri,kau akan mendapatkan banyak kasih sayang dari orang-orang disekitarmu karna budi pekertimu.” Sambil mengayunkan tongkat dan mengecup keningnya.
kemudian, Jessica, peri kelima mendekat dan berkata “wahai putri, kau akan mempunyai suara yang sangat merdu, ketika kau bernyanyi. Semua hewan akan menghampirimu dan duduk disampingmu.” Sambil mengecup kening bayi itu.
Santi, sebagai peri keenam maju dan berkata “wahai putri, kau akan pintar memainkan alat music dan musikmu sangat merdu.” Sambil mengecup kening bayi itu.

“tiba-tiba, ketika peri ketujuh hendak memberikan pemberkatannya, datanglah seorang peri yang marah karna dia tak diundang, semua tamu kaget karna merasa tidak pernah melihat peri itu. kemudian dia maju menghadap raja dan ratu.” Kata selly
“keluar mon. giliran lo tuh.” Kata restu sambil mendorong monik.

Monik keluar dengan pakaian serba hitam dan penuh ekspresi marah, dia menunjuk bayi itu dengan tongkatnya dan berkata “beraninya kalian melupakanku! Baiklah, akan ku berkati bayi ini, pada umur 18 taun dia akan meninggal karna jarinya tertusuk jarum pintal! Hahahahaa.” Kemudian berlalu meninggalkan para tamu yang tercengang dan masuk di belakang panggung.
“gila lo mon! keren!.” Kata restu sambil acungkan jempol ketika melihat monik masuk di belakang panggung.
“monik gitu lo. Hahaha.” Kata monik tertawa.

kemudian ratu menangis dan berkata pada suaminya “bagaimana ini ayah? Anak kita akan mati pada umur 18 tahun! Huhuhu..” sambil mendekap bayinya.
kemudian, majulah novi, sebagai peri ketujuh dan berkata “aku tidak bisa mematahkan kutukan itu, tapi aku bisa melunakkannya, anakmu memang akan tertusuk jarum pintal, tapi dia tidak mati. Dia hanya tertidur pulas selama 100 tahun. Setelah 100 tahun, akan datang seorang pangeran tampan dan menghilangkan kutukan itu.” sambil mencium kening bayi itu.
Raja yang lega mendengar pemberkatan itu berkata pada seluruh undangan yang hadir “mulai hari ini, bakar semua jarum pintal yang ada di negeri ini, bahkan yang tersembunyi di jerami sekalipun! Bila aku tau kalian menyembunyikannya, akan aku gantung kalian di menara istana sebagai hukuman karna kalian menentangku!.” Sambil bersuara nyaring.

“setelah kutukan itu, tidak ada satupun jarum pintal ditemukan di negeri itu. hingga putrid berumur 18 tahun, dia tumbuh dengan paras yang sangat cantik dan berbudi baik, banyak pangeran yang menyukainya, tapi dia tidak bisa menerimanya. Karna selama 18 tahun, dia selalu memimpikan seorang pangeran tampan yang suatu saat akan menyelamatkannya. Dan dia jatuh cinta pada pangeran itu walau dia tak pernah bertemu.” Kata selly.

udah lo masuk za. Good luck ya putri.” Kata putra sambil tersenyum disamping erza.
“iya…iyaa.” Erza pun keluar dari belakang panggung.

melihat erza keluar, banyak penonton yang terpesona dengan kecantikan erza dan ada yang berkata “gila erza cantik banget! Pantes aja dia dipilih jadi putri tidur!.” Diamini oleh yang lain.
ferdi terpesona dengan kecantikan erza dan berkata pada temannya “dia cantik banget ya!.” Dan dijawab oleh anggukan yang lain,

kemudian sang putri duduk di sebuah kursi taman dan berkata “siapa pangeran yang selalu aku impikan tiap malam? Yang berkata bahwa dia akan menghapus kutukanku? Kutukan apa? Aku tidak pernah bertemu dengannya, tapi aku jatuh cinta padanya.” Sambil tersenyum dia bernyanyi.

Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes,
I think I found my best friend
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

There's just no rhyme or reason
Only the sense of completion
And in your eyes, I see
The missing pieces I'm searching for
I think I've found my way home
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe

reff : I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

A thousand angels dance around you
I am complete now that I've found you

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
*savage garden – I knew I loved you*

penonton yang mendengar suara erza mengalun merdu, sontak terpesona dan bertepuk tangan, putra yang mendengar suara erza Cuma bisa tersenyum manis.

selesai bernyanyi, erza melihat sebuah menara tua yang tak pernah dia lihat sebelumnya, kemudian dia berkata “itu menara punya siapa? kenapa aku baru liat? Aku samperin deh.” Kemudian berlari menuju menara tua.*tirai ditutup*

“akhirnya, sampailah sang putri di puncak tertinggi menara tua itu, dia melihat nenek tua yang sebenarnya peri jahat yang mengutuk dia sedang memintal dengan sesuatu yang runcing tak pernah dia lihat sebelumnya, karna penasaran, mendekatlah putri itu ke tempat nenek itu.” kata selly dan tirai terbuka kembali

“nenek lagi ngapain? Itu apa nek?.” Kata sang putri sambil menyentuh pundak monik yang pura-pura jadi nenek-nenek tua.
“oh cu, ini adalah jarum. Nenek lagi pengen menjahit buat bikin sweater. Sekarang kan musim dingin. Kamu mau nenek ajarin?.” Tanya nenek itu ramah.
“mau banget nek!.” Angguk sang putri sambil duduk disamping nenek.
“ini jarumnya dan ini benangnya. Sini nenek ajarin.” Sambil mencoba mengajari sang putri dan dengan sengaja menusuk jari sang putrid dengan jarum.
“Aduh nek. Sakit.” Keluh sang putri sambil mengusap jarinya yang berdarah karna tertusuk jarum.
“Aduh.. maaf cu. Nenek gak sengaja. Kamu gak papa kan?.” Kata nenek pura-pura khawatir.
“putrid gak papa nek. Putrid Cuma….” Kalimat sang putrid tak selesai karna dia jatuh tertidur di hadapan nenek yang berubah menjadi penyihir jahat.
“HAHAHAHHAHAAA! Akhirnya kutukanku berhasil juga!.” Kemudian menghilang.

“Sedangkan di istana, sedang terjadi keributan karna sang putri menghilang sejak pagi tadi dan tak ada seorang pun yang melihat. Raja dan Ratu memerintahkan semua pengawalnya untuk mencari sang Putri. Dan tibalah seorang Pengawal menggendong sang Putri yang sudah tertidur pulas dengan jari yang berdarah karna tertusuk jarum. Sadar bahwa kutukan sudah berlangsung, Raja langsung menggendong sang Putri ke kamarnya dan menidurkan di sebuah ranjang yang indah dan memerintahkan pengawalnya untuk memanggil tujuh peri.” Jelas selly membuka drama selanjutnya.

“pengawal! Sekarang juga kalian panggil tujuh peri itu! dan suruh mereka untuk segera ke kamar Assifa.” Perintah sang Raja.
“baik raja.” Kata ketua pengawal dan pergi melesat bagai meteor.
Sementara itu, arny yang menjadi ratu, menangis tersedu dan berkata “bagaimana ini yah? Anak kita sekarang kena kutuk.”
“Sudahlah sayang. semua akan ada jalannya. Assifa pasti akan sadar lagi.” Kata raja sambil memeluk ratu.
“huaa!! Gue dipeluk rico! Dipeluk rico! Gak mimpi kan? Haduwhh.. gue gak akan mandi selama seminggu deh agar pelukan rico gak ilang!.” Kata Arny histeris dalam hati.
“huaa…. Arny dipeluk rico! Mau dong!!!.” Kata seorang penonton penyuka rico merana diikuti oleh yang lain.

“kemudian, datanglah tujuh peri baik hati itu ke istana. Dan salah satu peri menyihir semua orang yang berada di lingkungan istana untuk tertidur selama 100 tahun supaya kelak apabila sang Putri terbangun, mereka terbangun bersama-sama. Kemudian menyihir tumbuh-tumbuhan liar agar tak bisa ditembus  oleh manusia dan hewan buas. Peri yang lain menjaga sang putrid sampai pangeran tampan itu datang.” Jelas selly dan tirai ditutup tanda cerita berganti.

“masa 100 tahun berganti, datanglah seorang pangeran tampan menemui seorang kakek bijak yang tinggal dihutan sana untuk menjelaskan arti mimpinya. Maka berangkatlah sang Pangeran itu ke tengah hutan.” Jelas selly dan tirai terbuka.

“udah restu lo keluar sana jadi kakek-kakek. Dan lo putra, selamatkan tuh putrid tidur lo.” Kata monik nyengir kuda.
“iya bawel.” Kata restu dan putra bersamaan di belakang panggung.

keluarlah putra dari belakang panggung dan membuat para cewek histeris melihat dia memakai pakaian pangeran, dengan pedang di samping kanannya dan senyumnya yang membuat dia semakin tampan. Kemudian dia sampai di rumah sang kakek tua bijaksana dan pintar yang sedang duduk dan bertanya tentang misteri sebuah kerajaan yang tak jauh dari tempatnya dan mengatakan mimpinya yang selalu membuat sang pangeran kebingungan.

“kakek, apakah kakek tau tentang sejarah kerajaan yang disekitar sini? Banyak yang bilang bahwa disitu tinggallah seorang penyihir jahat, hewan buas dan sebagainya.” Kata sang pangeran.
“sebenarnya kerajaan itu adalah kerajaan yang besar dan mempunyai seorang putrid yang sangat cantik. Tapi karna putri itu dikutuk oleh seorang penyihir jahat, maka semua orang di kerajaan itu disihir oleh tujuh peri untuk tertidur sampai sang Putri menemukan pangeran yang dapat mematahkan sihir kutukan itu. sudah banyak pangeran yang mencoba untuk masuk kesitu, tapi tak ada yang sanggup” kata sang kakek panjang lebar.
“Apakah itu berhubungan dengan mimpi saya?.” Tanya sang pangeran penasaran.
“Apa mimpimu wahai anak muda sehingga kau berkata bahwa itu berhubungan dengan kerajaan itu?.” tanya sang kakek.
“Saya bermimpi selama bertahun-tahun, bahwa ada seorang putri cantik jelita mengatakan bahwa hanya saya yang bisa menyelamatkannya dari kutukan dan membangunkan kerajaannya. Itu membuat saya bingung.” Jelas pangeran panjang lebar.
“mungkin kamu adalah orang yang dimaksud untuk menghapus kutukan itu, pergilah nak.” Kata sang kakek lagi.
“baiklah kek.” Kata sang pangeran kemudian pergi meninggalkan sang kakek menuju kerajaan.

“Sampailah sang pangeran di kerajaan yang dimaksud. Dengan gagah berani dia menebas semua semak belukar dan pohon-pohon untuk menembus wilayah kerajaan itu. setelah berhasil masuk, ia melihat hewan-hewan peliharaan, orang-orang terbaring dimana-mana, tapi tidak mati. Hanya tidur sangat pulas. Kemudian, masuklah sang pangeran dalam istana untuk mencari sang putri.” jelas selly

masuklah sang pangeran ke dalam istana dan membuka semua kamar yang ada, ketika dia membuka kamar terakhir, dia melihat seorang putrid cantik jelita yang selalu membayangi mimpinya setiap malam tertidur pulas di ranjangnya. Terpesona dengan kecantikannya, sang pangeran terduduk dan berkata “inikah putri yang selalu mengganggu tidurku setiap malam? Yang berkata bahwa akulah yang bisa menyelamatkan dia dan kerajaannya. Tapi bagaimana caranya? Sungguh cantik sekali putrid ini.” Kata sang pangeran sambil mengelus wajah sang putri dengan lembut.

kemudian, hadirlah tujuh peri yang selama ini menjaga sang putri. salah satu peri berkata “kamulah yang akan menghapus kutukan sang putri. ciumlah dia, maka kutukan akan berakhir.” Kemudian tujuh peri itu menghilang.

Sang pangeran alias putra, tersenyum manis dan menundukkan wajahnya, penonton mulai tegang termasuk para pemain di belakang panggung. Rico yang melihat itu berkata “tuh anak bener-bener bakal cium erza deh.” Disambut anggukan restu dan monik.

ketika wajah mereka semakin dekat, perlahan, erza berbisik ketika mereka beradu idung “cium kening gue aja kak, atau pipi deh. Jangan bibir ya.” Sambil memohon.
putra yang mendengar itu tersenyum kemudian berkata “naskahnya enggak begitu sayang.” dan mengecup bibir gadis itu dihadapan semua orang.

sang putri terbangun dalam tidur panjangnya, sambil menatap sang pangeran dia berkata “akhirnya, aku menemukanmu dan kau menghapus kutukan itu.” kemudian mereka berpelukan dan seluruh penduduk kerajaan bangun dari tidur panjang mereka dan melakukan aktifitas seperti biasanya.

“setelah kutukan itu berakhir, menikahlah sang pangeran dan putri tidur. Mereka bahagia selamanya. Sekarang, mari kita tepuk tangan pada pemain kita.” Kata selly keluar dari aonggung dan bertepuk tangan.

Arny keluar dengan memegang tangan rico dan mereka berpelukan disusul dengan monik dengan restu, putra dan erza saling memandang. Kemudian putra berbisik di telinga erza “nanti kita lanjutin drama itu dirumah ya.” Dan mengerling nakal
“gue makan lo!.” Kata erza ketus.

tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedari menonton pertunjukan mereka dan berkata “bentar lagi lo akan kehilangan putri tidur lo untuk selamanya put. Sebagai balasan lo tinggalin gue.” dan pergi meninggalkan tempat itu bersama yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar